Thursday, February 27, 2014

Aktuaris

0 comments
Pertama kali saya mendengar kata aktuaris adalah ketika ayahnya teman saya menjelaskan bahwa teman saya bekerja sebagai aktuaris di AXA. Memang terdengar masih asing bagi masyarakat Indonesia, karena di Indonesia pun pekerjaan ini masih belum banyak dikenal. [1] Bahkan sepintas terpikir apakah ini semacam notaris? Tetapi pasca dijelaskan oleh beliau dan ditambah dari beberapa informasi yang coba saya gali melalui internet, saya mendapatkan beberapa informasi mengenai aktuaris.
Aktuaris, pekerjaan paling dibutuhkan di keuangan
Aktuaris adalah sebuah profesi. Aktuaris ini merupakan seorang ahli yang dapat mengimplementasikan teori matematiska, probabilitas dan statistik, ilmu ekonomi serta metode financial untuk menyelesaikan persoalan bisnis. Masalah yang dihadapi umumnya melibatkan sebuah analisa untuk kejadian mendatang yang dapat memberikan dampak pada kondisi saat ini. Sebagai contoh, berapa total uang yang harus Negara bayar jika kita ingin mengasuransikan gedung-gedung bangunan dari gempa bumi.

Secara umum, aktuaris bekerja di bidang : konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, pensiun, dan investasi. Aktuaris juga sedang merambah di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis diperlukan.

Bagaimana dengan perkembangan aktuaris di Indonesia? Pada umumnya di Indonesia latar belakang seorang aktuaris umumnya berasal dari Matematika dan Statistika. Namun sebenarnya, mereka dapat berasal dari jurusan apapun, baik dari arsitektur, ekonomi, teknik industri dan sebagainya. Kebanyakan aktuaris di Indonesia bekerja pada Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Konsultan Aktuaris, dan saat ini merambah hingga ke dunia investasi Untuk menjadi seorang aktuaris yang berkualifikasi, ada 10 ujian yang harus ditempuh. Setelah seseorang lulus dari ujian-ujian ini, maka ia akan menjadi aktuaris yang berkualifikasi dengan sebuah gelar yang disebut Fellow of the Society of Actuaries of Indonesia (FSAI). Saat ini hanya ada sekitar 180 orang dengan gelar ini di Indonesia (September 2013).

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaan asuransi jiwa harus mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagai anggota penuh International Association of Actuaries.

Hingga artikel ini diturunkan, minimnya ahli aktuaria membuat para pelaku usaha di bidang asuransi meminta DPR menangguhkan pasal dalam Rancangan Undang-Undang Asuransi yang mengharuskan 1 perusahaan asuransi memiliki paling tidak 1 aktuaris. Sejauh ini, terdapat 134 perusahaan asuransi yang berbisnis di dalam negeri. Bahkan Universitas Indonesia sempat menutup program ini pada 2003 lantaran kurang peminat.

Menurut William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, dikarenakan sektor asuransi bertumbuh baik dalam 5 tahun terakhir seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan perkembangan bisnis asuransi yang tentu akan meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia paling tidak membutuhkan 600 ahli aktuaria untuk beberapa tahun mendatang, sekarang baru terdapat 150 aktuaris (Agustus 2013). Namun, tak banyak tenaga ahli aktuaria yang siap bergabung dalam industri asuransi. Sehingga menurut Nelly Husnayati, Vice President Directur and Chief Employee Benefits Manulife Indonesia, Dari pada kita mengontrak tenaga aktuaris luar negeri seperti yang dilakukan saat ini karena kekurangan tenaga, tentu lebih baik kita mencari dan mencetak para aktuaris profesional dari dalam negeri sendiri. Tidak heran jika dikatakan bahwa profesi ini memiliki potensi untuk berkembang di Indonesia.

sumber:
http://math.fast.uph.edu/id/component/wmnews/new/19.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Aktuaris
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/09/19/34/785167/kurang-terkenal-ri-kekurangan-aktuaris
http://www.tempo.co/read/news/2013/08/21/092505910/Aktuaris-Pekerjaan-Paling-Dibutuhkan-di-Keuangan

sumber gambar:
http://www.onlinecollege.org/wp-content/uploads/2013/03/STEM/STEM1.jpg 

Wednesday, February 26, 2014

[Review] Girls' Generation 4th Mini Album - Mr. Mr.

0 comments

Mr.Mr
Lagu yang dijadikan sebagai judul album ini, Mr. Mr., secara keseluruhan menarik untuk disimak. Intro yang kuat dari awal membuatnya sangat jelas bahwa ini tidak seperti apa yang telah SNSD lakukan pada laagu-lagu mereka sebelumnya. Musik bagian chorus yang catchy menjadi inti dari lagu Mr.Mr. dan klimaksnya adalah ketika tiga main vokalis mereka: Taeyeon, Jessica dan Tiffany, memainkan nada tinggi mereka saat refrain . Efek tepukan mengembalikan elemen musik yang telah lama hilang dari diskografi SNSD, sementara beberapa pekerjaan synth pada bagian verse menjadikan bagian ini memilikki nuansa yang cukup ceria agar tidak mengurangi kekuatan penuh semangat yang menjadi ciri khas SNSD

Goodbye
Penggunaan bass menjadikan intro lagu Goodbye menjadi lebih funky. Lagu ini secara keseluruhan merupakan campuran komposisi yang tepat antara indah karakter vokal yang kuat, suara simbal yang groovy, dan bahwa gitar bass. dan Taeyeon mengerti cara mengubah suasana dari nuansa funky menjadi suasana yang penuh kehangatan saat memasuki chorus dan sebuah fade out diakhir lagu bekerja sebagai soft landing untuk mengakhiri suatu perjalanan lagu yang menyenangkan.

Europa
Sesuai dengan judul lagu, lagu ini merupakan Euro pop dance dengan efek synths yang berat. Komposisi sempurna terdapat dalam lagu ini karena terdiri dari synths pop Euro dengan memasukkan sedikit unsur bassLagu dengan mid-tempo ini menggambarkan kecenderungan SNSD dalam membawakan lagu-lagu pendek yang ringan (contoh: Gee). Upaya menonjolkan bagian solo dalam lagu ini terlihat jelas, dan vokal pengantar dari Jessica dapat memberikan nada yang tepat untuk lagu sehalus ini.

Wait A Minute
Track ini melanjutkan sound vintage pop dalam album 'Mr.Mr'. Hal tersebut ditunjukkan dengan melodi yang kuat dan produksi upbeat. Hal tersebut jelas menggambarkan keinginan SM untuk menciptakan sebuah album yang koheren. Namun lagu ini sering tampak ingin lepas landas, sayangnya tidak memiliki chorus, hook, maupun hentakkan vokal untuk mewujudkannya. Secara keseluruhan, lagu ini lumayan, selain karena hal tersebut, Musiknya pun dengan mudah terngiang di kepala , tapi catchy dan fondly recalled  bukanlah hal yang sama.

Back Hug
Satu satunya lagu ballad di dalam mini album 'Mr. Mr'. Dalam lagu ini mereka terdengar benar-benar indah dan harmonis. Diiringi dengan bass dan tepukan tangan yang digabungkan dengan alunan gitar akustik dapat menjadikan lagu ini sebagai pengiring tidur para pendengarnya (lullaby). Dengan beranggotakan sembilan anggota, SNSD dapat membuat lagu balada apapun memiliki variasi suara yang penuh, kaya dan memuaskan.

Soul
Lagu terakhir dialbum ini berjudul 'Soul', yang merupakan versi Korea dari lagu SNSD berbahasa Cina yaitu 'Find Your Soul'. Versi Korea ini produksinya jauh lebih bersih dan produksi vokalnya jauh lebih halus. Lick gitar yang kuat  menimbulkan efek yang besar dalam menciptakan suasana meriah. Ini adalah penutup yang kuat didalam sebuah mini album yang pantas untuk didengarkan.

Sunday, February 23, 2014

Arsenal Partnership Effect

0 comments
Saat kontrak Arsenal dengan Nike akan habis ditahun 2014 atau lebih tepatnya pada musim 2013/2014. Sejak tahun 2013 Arsenal mulai gencar bernegosiasi dengan berbagai sponsor apparel dan gayung pun bersambut, pada pertengahan tahun 2013 Arsenal dikabarkan mengakhiri 20 tahun kerjasam dengan Nike dan memulai kerjasama baru dengan Puma. Kerjasama baru itupun dimulai dengan penandatanganan nilai kontrak yang memecahkan rekor bagi kedua pihak, yaitu sekitar 30 juta pound. Walaupun sudah banyak pihak yang mengetahui kabar terebut namun pihak Arsenal dan Puma baru memberikan pernyataan resmi terkait kesepakatan tersebut pada bulan Januari 2014[1].
Puma and Arsenal announce partnership
Selang beberapa hari dari pengumuman kerjasama antara Arsenal dan Puma, Arsenal kembali mendapatkan rekan kerjasama, yaitu produsen jam tangan JeanRichard [2]. Senang sekaligus kaget, kenapa? Karena menurut saya tidak biasanya Arsenal mengumumkan kesepakatan kerjasama dalam waktu yang sangat singkat. Seperti saat Arsenal menjalin kerjasama dengan Gatorade pada September 2013[3], Arsenal baru mengumumkan kembali kerjasama baru dengan Lanvin pada November 2013[4] , Huawei pada Januari 2014 [5] dan yang membuat saya terkejut yaitu pengumuman kerjasama dengan Puma dan JeanRichard pada 27 dan 30 Januari 2014.

JeanRichard becomes a global partner

Jadi saya mulai mencari sedikit info mengenai dua rekan baru Arsenal tersebut. Sayapun secara tidak sengaja menemukan kemungkinanan, yang menurut saya bisa menjadi faktor mengapa ada dua pengumuman kerjasama yang terjadi secara berdekatan

Puma yang merupakan merk apparel olahraga dari Jerman dan ‘saudara’ dari Adidas, sejak tahun 2007 bergabung dengan Kering, yang merupakan retailer asal Perancis. Sedangkan JeanRichard merupakan merk jam tangan yang berasal dari Swiss, yang berada dibawah Sowind Group. Saya pun mulai menduga bergabungnya JeanRichard menjadi rekan dari Arsenal karena adanya mini domino effect dari kerjasama dengan Puma.

Mengapa saya bisa berasumsi demikian, menurut saya kata kunci dalam hal ini adalah 'kerjasama' karena sebagai pemilik nama merk Puma, Kering ternyata selain memiliki kerjasama jangka panjang dengan Sowind Group sejak Juni 2008, mereka juga merupakan pemegang saham terbesar di Sowind Group dengan 50,1%. Dengan adanya kaitan relasi diantara dua perusahaan tersebut, serta slot rekan time keeping Arsenal yang masih kosong, daripada diisi oleh merk lain, Kering melalui Sowind Group mencoba mengisi kekosongan slot yang tersedia tersebut berupa kesepakatan kerjasama antara Arsenal dengan JeanRichard.
sumber gambar: